Rabu, 28 November 2012

Jurnal Penutup Dan Junal Pembalik

Jurnal Penutup dan Jurnal Pembalik (Dasar-Dasar Akuntansi)

A. PENGERTIAN
Jurnal Penutup adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup rekening-rekening nominal/sementara.
Akibat penutupan ini maka rekening–rekening ini pada awal periode akuntansi saldonya nol.
B. JURNAL PENUTUP
Terdapat 4 (empat) jurnal penutup yang harus dibuat yaitu:
  1. Menutup rekening Pendapatan
Rekening
Debet
Kredit
Pendapatan
Ikhtisar Rugi/Laba
xxx

xxx 
  1. Menutup rekening Beban
Rekening
Debet
Kredit
Ikhtisar Rugi/Laba
Beban
xxx

xxx

  1. Menutup rekening Ikhtisar Rugi/Laba
Rekening
Debet
Kredit
Ikhtisar Rugi/Laba
Modal
xxx

xxx

  1. Menutup rekening Prive
Rekening
Debet
Kredit
Modal
Prive
xxx

xxx

C. CONTOH
Berikut adalah data laporan Rugi laba suatu perusahaan:
Pendapatan…………………………………………………….
Beban telepon……………………………………………
Beban asuransi……………………………………………
Beban depresiasi……………………………………………
Beban gaji..……………………………………………………
Rp. 12.900.000,-
Rp. 1.000.000,-
Rp. 250.000,-
Rp. 9.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
Jurnal penutup yang harus dibuat pada akhir periode akuntansi adalah sebagai berikut:

JURNAL PENUTUP
Rekening
Debet
Kredit
Menutup Pendapatan:

Pendapatan
Ikhtisar Rugi/Laba


12.900.000



12.900.000

Menutup Beban:

Ikhtisar Rugi/Laba
Beban telepon
Beban asuransi
Beban depresiasi
Beban gaji



12.250.000




1.000.000
250.000
9.000.000
2.000.000
Menutup Ikhtisar Rugi/Laba:

Ikhtisar Rugi/Laba
Modal


650.000



650.000

Latihan 18
Buatlah jurnal penutup berdasarkan data-data sebagai berikut:
Pendapatan ………………………………………………….
Beban telepon ………………………………………………
Beban asuransi………………………………………………
Beban depresiasi………………………………………………
Beban gaji …….………………………………………………
Beban perlengkapan…………………………………………
Prive…..……………………………………………………….
Rp. 20.000.000,-
Rp. 1.500.000,-
Rp. 1.000.000,-
Rp. 10.000.000,-
Rp. 4.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
Rp. 5.000.000,-


Jawab:
JURNAL PENUTUP

Rekening
Debet
Kredit














E. REVERSING ENTRIES (JURNAL BALIK)
Jurnal balik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode sebagai kebalikan dari sebagian jurnal penyesuaian pada akhir periode sebelumnya. Jurnal ini bersifat opsional namun jika dilakukan memberikan manfaat. Tidak semua ayat jurnal penyesuaian dilakukan reversing entries. Jurnal penyesuian yang dibalik adalah:
  1. Hutang biaya
  2. Piutang Pendapatan
  3. Pendapatan Diterima Dimuka jika digunakan pendekatan pendapatan
  4. Biaya Dibayar Dimuka jika digunakan pendekatan beban (biaya)
Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini disajikan ikhtisarnya saja sebagai berikut:

No.
Jenis AJP
Ayat Jurnal Penyesuaian
Jurnal Balik
1.
Hutang Biaya
Biaya Gaji
Hutang Gaji
100

100
Hutang Gaji
Biaya Gaji
100

100
2.
Piutang Bunga
Piutang Bunga
Pendapatan Bunga
150

150
Pendapatan Bunga
Piutang Bunga
150

150
3.
Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan Tiket
Pendapatan Tiket DD
200

200
Pendapatan Tiket DD
Pendapatan Tiket
200

200
4.
Biaya Dibayar Dimuka
Sewa Dibayar Dimuka
Beban Sewa
900

900
Beban Sewa
Sewa Dibayar Dimuka
900

900

 

Transaksi dan Persamaan

Transaksi dan Persamaan Dasar Akuntansi
Berikut ini contoh pencatatan transaksi keuangan yang dicatat dengan menggunakan
teknik tabelaris.
Tn. Setra mendirikan perusahaan jasa transportasi bus wisata (P.O.) dengan nama
P.O. TRAVEGO dengan transaksi awal sebagai berikut :
Transaksi a. Pada tanggal 1 Januari 2001, tuan Setra menanamkan dana tunai
sebesar Rp.2,000,000,000. (dua milyar rupiah) sebagai modal usahanya.
Persamaan dasar akuntansi dari transaksi tersebut adalah :
AKTIVA = MODAL
Kas = Modal Tn. Setra
(a) Rp. 2,000,000,000. = Rp. 2,000,000,000.
Transaksi b. Tanggal 5 Januari 2001 PO. TRAVEGO membeli 4 buah bus baru
seharga Rp. 1,600,000,000. secara tunai, dengan demikian uang kas
berkurang Rp.1,600,000,000.
AKTIVA = MODAL
Kas +Kendaraan = Modal Tn. Setra
Saldo awal 2,000,000,000. = Rp. 2,000,000,000.
(b) (1,600,000,000) Rp. 1,600,000,000.
Saldo akhir 400,000,000 1,600,000,000. = 2,000,000,000
Transaksi c. Pada tanggal 6 Januari 2001 dibeli barang-barang peralatan seperti tape
dan speaker bus sebesar Rp. 2,000,000. secara kredit.
AKTIVA = PASIVA
Kas +Perlengkapan +Kendaraan = Hutang + Modal Tn. Setra
Saldo awal 400,000,000 1,600,000,000. = 2,000,000 2,000,000,000
(c) 2,000,000
Saldo akhir 400,000,000 2,000,000 1,600,000,000. = 2,000,000 2,000,000,000

Persamaan Akuntansi

Persamaan Akuntansi (Accounting Equation)
Setiap unit ekonomi memiliki transaksi penerimaan dan pengeluaran kas, transaksi
penjualan kredit, penjualan kredit dan transaksi non kas yang lain. Transaksi-transaksi
tersebut perlu dicatat, diklasifikasikan, diikhtisarkan dan dilaporkan kepada berbagai
pihak.
Kekayaan yang dimiliki perusahaan disebut harta atau aktiva (assets), sedang
hak/klaim atas kekayaan tersebut disebut sebagai hak atas kekayaan (equity).
Jumlah kekayaan (aktiva) suatu perusahaan akan sama dengan jumlah hak terhadap
kekayaan tersebut. Sehingga hubungan antara keduanya dapat dinyatakan dalam suatu
persamaan sebagai berikut :
AKTIVA = HAK KEKAYAAN

Hak atas kekayaan dapat dibagi menjadi dua yaitu hak dari para kreditur dan hak dari
pemilik. Hak dari kreditur atas kekayaan perusahaan merupakan hutang perusahaan,
dan hak dari pemilik merupakan modal, maka persamaan di atas dapat ditulis :
AKTIVA = HUTANG + MODAL
Atau
AKTIVA – HUTANG = MODAL
Ruas pernyataan sebelah kanan sama dengan ruas persamaan sebelah kiri, maka
apabila terjadi perubahan di ruas persamaan sebelah kanan harus diikuti perubahan
ruas persamaan sebelah kiri.
Pengertian Istilah
Aktiva (harta, kekayaan, assets) : jenis-jenis kekayaan yang dimiliki
perusahaan berupa :
1. Aktiva yang materiil (tangible assets) : uang,
persediaan inventaris, gedung.
2. Aktiva yang immateriil (intangible assets) : hak
patent, merek, goodwill.
3. Hak untuk menerima kekayaan/jasa-jasa dari
pihak lain : piutang.
Hutang (kewajiban, liabilities) : kewajiban untuk membayar sejumlah uang ataupun
kekayaan maupun jasa-jasa tertentu.
Modal : selisih antara kekayaan dengan hutang
Neraca (balance sheet, financial statement) : laporan yang menyajikan posisi
keuangan antara lain kekayaan, hutang dan
modal dari perseorangan maupun perusahaan.